5- Perintah Memperbanyak Sholawat Di Hari Jum’at
Oleh: Ust. Muslim al-Atsariy
HADITS AUS BIN AUS radhiyallaahu ‘anhu
عَنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فِيهِ خُلِقَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ، وَفِيهِ قُبِضَ، وَفِيهِ النَّفْخَةُ، وَفِيهِ الصَّعْقَةُ، فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ» قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ، وَقَدْ أَرَمْتَ أَيْ يَقُولُونَ قَدْ بَلِيتَ؟ قَالَ: «إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ عَلَيْهِمُ السَّلَامُ»
Dari Aus bin Aus radhiyallaahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: “Sesungguhnya hari yang paling utama di antara hari-hari kalian adalah Hari Jumat.
Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu beliau diwafatkan, pada hari itu terjadi tiupan (tanduk/terompet di Hari Kiamat), pada hari itu (semua manusia) pingsan (mati).
Maka perbanyaklah shalawat terhadapku pada hari itu, sesungguhnya shalawat kalian ditampakkan kepadaku.”
Mereka (para sahabat) berkata; “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat kami ditampakkan kepada anda, sedangkan anda telah hancur?”.
Beliau ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah ﷻ mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi ‘alaihimussalaam.“([1])
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:
1- Hari Jumat adalah hari yang paling utama di antara hari-hari lainnya.
2- Pada hari Jumat Nabi Adam ‘alaihissalaam diciptakan dan diwafatkan.
3- Beriman kepada Hari Kiamat dan hal itu akan terjadi pada hari Jumat, namun tidak ada yang tahu jum’at kapan, kecuali Alloh ﷻ.
4- Di antara kejadian pada Kiamat adalah adanya tiupan tanduk/terompet yang akan menyebabkan semua manusia pingsan (mati). Kemudian pada tiupan kedua, seluruh manusia hidup untuk menghadap pengadilan Allah ﷻ.
5- Perintah memperbanyak shalawat Nabi pada hari Jum’at. Shalawat termasuk jenis doa, maka dilakukan dengan merendahkan diri, suara yang pelan, sendiri-sendiri, dan tanpa diiringi alat-alat musik.([2])
6- Shalawat Nabi dari umat beliau akan ditampakkan kepada beliau.
7- Bertanya kepada ahli ilmu dalam perkara yang musykil (susah difahami).
8- Semua manusia akan hancur setelah kematiannya, kecuali orang-orang yang dikehendaki oleh Alloh ﷻ.
9- Keistimewaan para Nabi ‘alaihissalaam yaitu jasad mereka tidak hancur dimakan bumi (tanah).
10- Seluruh makhluk patuh kepada perintah Alloh, termasuk bumi yang Allah haramkan memakan jasad para Nabi ‘alaihimussalaam.
11- Keutamaan Nabi dibandingkan manusia lainnya. Nabi adalah manusia pilihan Alloh, mendapatkan wahyu, dan membimbing manusia untuk beribadah kepada Allah ﷻ. Maka wajib mengagungkan Nabi sesuai dengan kedudukannya, dengan tanpa melewati batas.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh ﷻ selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju sorga-Nya yang penuh kebaikan.([3])
_______________________
Footnote:
([1]) HR. An-Nasai, no. 1374; Abu Dawud, no. 1047; Ibnu Majah, no. 1085, 1636; Ahmad, no. 16162; Ibnu Khuzaimah, no. 1733, 1734; Ibnu Hibban, no. 910. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shohih Sunan Nasai, dll; Syaikh Syu’aib Al-Arnauth di dalam Takhrij Musnad Ahmad; dan Syaikh DR. Muhammad Al-A’zhomiy di dalam Tahqiq Shohih Ibnu Khuzaimah.
([2]) Lihat QS. Al-A’roof/7: 55
([3]) Sragen, Dhuha, Jum’at, 25-Muharrom-1443 H / 3-September-2021