Tolak Kerja, Karena Takut Tidak Bisa Qona’ah

📕P14. Tolak Kerja, Karena Takut Tidak Bisa Qona’ah

qanaah

✏️Pertanyaan: Assalamu’alaikum ustadz, benarkah tindakan kita bila menolak suatu pekerjaan karena kuatir tidak bisa Qona’ah? Dan apa yang harus dilakukan apabila kita dipaksa untuk menerima pekerjaan itu? Misalkan kenaikan jabatan menjadi pimpinan suatu lembaga, khawatir tidak bisa qana’ah karena biasanya godaan seperti budaya memberi atau diberi sesuatu oleh seseorang karena jabatannya.

📝Jawab: Bismillaahirrahmaanirrahim,

📌Wa’alaikumussalam warahmatullaahi wabarakaatuh.

📌Memang budaya suap menyuap, ghulul (korupsi), dan juga hadiah kepada pekerja, telah menjadi penyakit yang kronis di negeri ini. Padahal semuanya itu diharamkan oleh Rasulullah ﷺ.

📌Tentang suap menyuap, disebutkan di dalam sebuah hadits
‎ عَنْ عُمَر عَبْدِ اللهِ بْنِ قاَلَ : لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ الرَاشِى، وُاْلمُرْتَشَىِ
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhu , ia berkata : “Rasulullah ﷺ melaknat yang memberi suap dan yang menerima suap”.[HR At-Tirmidzi, 1/250; Ibnu Majah, 2313 dan Hakim, 4/102-103; dan Ahmad 2/164,190. Lihat Irwa’ Ghalil 8/244]

📌Sedang dalam riwayat at-Thabrani dengan lafazh:
«الرَّاشِي وَالْمُرْتَشِي فِي النَّارِ»
“Orang yang menyuap dan yang disuap (tempatnya) di dalam neraka.” (HR. at-Thabraniy)

📌Tentang korupsi, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ ۚ وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۚ ثُمَّ تُوَفَّىٰ

“Tidak mungkin seorang nabi berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang). Barangsiapa yang berkhianat (dalam urusan rampasan perang itu), maka pada hari Kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu …” [Ali Imran: 161].

📌Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan :

فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يَغُلُّ أَحَدُكُمْ مِنْهَا شَيْئًا إِلَّا جَاءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَحْمِلُهُ عَلَى عُنُقِهِ إِنْ كَانَ بَعِيرًا جَاءَ بِهِ لَهُ رُغَاءٌ وَإِنْ كَانَتْ بَقَرَةً جَاءَ بِهَا لَهَا خُوَارٌ وَإِنْ كَانَتْ شَاةً جَاءَ بِهَا تَيْعَرُ

“(Maka) Demi (Allah), yang jiwa Muhammad berada di tanganNya. Tidaklah seseorang dari kalian mengambil (mengkorupsi) sesuatu daripadanya (harta zakat), melainkan dia akan datang pada hari Kiamat membawanya di lehernya. Jika (yang dia ambil) seekor unta, maka (unta itu) bersuara. Jika (yang dia ambil) seekor sapi, maka (sapi itu pun) bersuara. Atau jika (yang dia ambil) seekor kambing, maka (kambing itu pun) bersuara …” (HR. al-Bukhari)

📌Tentang hadiah untuk pekerja, yaitu hadiah-hadiah yang biasa diberikan kepada pekerja, atau dalam hal ini pimpinan, atau pejabat, karena pekerjaan, dan jabatannya, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
هَدَايَا الْعُمَّالِ غُلُولٌ
“Hadiah untuk para petugas adalah ghulul (korupsi)”. (HR Ahmad)

📌Oleh karena itulah, jika memang dengan menerima jabatan itu nanti tidak bisa melepaskan diri dari segala hal tersebut diatas, maka lebih amannya, dan lebih takwanya adalah menolaknya demi menjaga agama dan hartanya dari segala yang diharamkan oleh Allah ﷻ.

📚Wallaahu a’lam.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
🌺 Group Tanya Jawab Khusus Muslimah 🌺
📘 Majelis Taklim Salsabila Alumni SMANDA/SMUNDA 📘
📲 Untuk bergabung ketik “GABUNG_Nama_Angkatan” KIRIM ke no. +6285749060476📕
📲 Join via Telegram https://telegram.me/akhowatsmanda untuk melihat kumpulan tanya jawab…
📻 Ikuti siaran radio al-Umm 102,5 FM Malang, Relay Pandaan dan sekitarnya di 102,8 FM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *