- Keyakinan pada tukang-tukang sihir dan peramal; membuka sapu tangan – membaca tapak tangan dan cawan.
Semua hal ini menyelisihi syari’at.
Imam Muslim mengeluarkan hadits, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم
“Barangsiapa mendatangi dukun atau tukang ramal, kemudian dia membenarkan apa yang dia katakan, maka sungguh, dia telah kufur dengan apa yang telah diturunkan kepada Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam.”([1])
Atas dasar inilah, tidak diperbolahkan pergi ke tukang sihir dan para peramal, membaca tapak tangan, cawan, dan membaca “Nasib Anda Hari ini”, dikarenakan semua itu adalah bagian dari perdukunan.
Dan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh at-Thabraniy,
لَا تَأْتُوا الْكُهَّانَ
“Janganlah kalian mendatangi para dukun.”([2])
(Diambil dari buku 117 Dosa Wanita Dalam Masalah Aqidah Dan Keyakinan Sesat, terjemahan kitab Silsilatu Akhthaainnisaa`; Akhtaaul Mar-ah al-Muta’alliqah bil ‘Aqiidah Wal I’tiqaadaat al-Faasidah, karya Syaikh Nada Abu Ahmad)
______________________
Footnote:
([1]) HR. Ahmad (9532), at-Tirmidzi (135), Abu Dawud (3904), Shahiih al-Jaami’ (5939), as-Shahihah (3387), Shahiih at-Targhiib wa at-Tarhiib (3044), lihat al-Jaami’ as-Shahiih li as-Sunan wa al-Masaanid (4/352)-pent
([2]) HR. at-Thabraniy (935), Ahmad (23814), Muslim (537), Ibnu Abi ‘Ashim dalam al-Aahaad wal Matsaaiy (1400), Shahiih al-Jaami’ (7180)-pent






