Buku Baru : 45 Dosa Wanita Dalam Masalah Pakaian, Perhiasan Dan Jenazah

whatsapp-image-2016-12-27-at-08-14-28

Kata Pengantar Penerjemah

Segala puji bagi Allah, saya memuji, dan menyanjung-Nya atas limpahan taufik dan hidayah-Nya. Saya bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq kecuali Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

Semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada kekasih kita, suri tauladan, penghulu kita yang mulia, Nabi Muhammad .

Amma ba’du:

Para pembaca yang budiman, buku yang hadir di hadapan Anda ini adalah buku I dan II dari delapan buku serial Silsilatu Akhthaa`in Nisaa` yang ditulis oleh Syaikh Nadaa Abu Ahmad. Di dalam serial buku tersebut penulis membahas lebih dari 300 kesalahan yang sering dilakukan oleh kaum wanita.

Di buku I dan II yang kami terjemahkan menjadi 45 Dosa Wanita Dalam Masalah Pakaian, Perhiasan Dan Jenazah ini, penulis membahas dosa-dosa yang biasa dilakukan kaum wanita berkaitan dengan pakaian, perhiasan jenazah mereka.

Di dalam menerjemahkan buku ini, melalui program Maktabah Syamilah, penerjemah berupaya memberikan keterangan yang diperlukan dalam menjelaskan dan menerjemahkan hadits-hadits yang dibawakan oleh penulis, berikut penomoran dan derajat haditsnya, dengan memberikan kode (-pent) di footnotenya, sekaligus menyebutkan maraji’-maraji’nya. Dengan harapan, agar para pembaca yang budiman menjadi semakin yakin dengan apa yang dibawakan oleh penulis di dalam buku yang berharga ini.

Dan untuk menambah wawasan para pembaca, kami lampirkan juga di dalam buku terjemahan ini makalah pembanding bagi permasalahan yang ada khilaf para ulama di dalamnya.

Kami memohon kepada Allah E, agar menjadikan amal ini sebagai amal yang ikhlash karena Allah, menjadi penyebab terlimpahnya rahmat dan ampunan kepada kami, seluruh keluarga, dan orang-orang tua kami. Aamiin.

Pasuruan, Menjelang Maghrib, 14 Rabi’ul Awwal 1438 H

Muhammad Syahri

Pendahuluan

Sesungguhnya, segala puji adalah milik Allah, kami memuji-Nya, bermohon pertolongan kepada-Nya, memohon ampun kepada-Nya, dan kami memohon perlindungan kepada Allah E dari keburukan-keburukan jiwa-jiwa kami, dan dari kejelekan amal-amal kami.

Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak akan ada yang bisa menyesatkannya, dan barangsiapa Dia sesatkan, maka tidak akan ada yang bisa memberinya petunjuk.

Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad i adalah hamba dan utusan-Nya.

[arabic-font]يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ ١٠٢[/arabic-font]

102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.” (QS. Ali ‘Imran (3): 102)

[arabic-font]يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٖ وَٰحِدَةٖ وَخَلَقَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡهُمَا رِجَالٗا كَثِيرٗا وَنِسَآءٗۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبٗا ١[/arabic-font]

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. an-Nisa` (4): 1)

[arabic-font]يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدٗا ٧٠ يُصۡلِحۡ لَكُمۡ أَعۡمَٰلَكُمۡ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدۡ فَازَ فَوۡزًا عَظِيمًا ٧١[/arabic-font]

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al-Ahzab (33): 70-71)

Amma ba’du… ,

Sesungguhnya musuh-musuh Islam, bahkan musuh kemanusiaan pada hari ini, baik dari golongan orang-orang kafir, munafiq, dan orang-orang yang di dalam hati mereka terjangkiti penyakit, telah dibuat marah oleh kemuliaan, kehormatan, dan perlindungan yang diraih oleh wanita di dalam Islam.

Dan mereka mengetahui bahwa dengan kebaikan wanita, maka menjadi baiklah kondisi masyarakat, dan dengan rusaknya wanita, maka kehancuran dan kerusakan bagi masyarakat.

Maka mereka menjadikan perhatian besar mereka adalah pada perusakan kaum wanita, dan usaha untuk mengeluarkan mereka dari rumahnya agar menyertai kaum laki-laki di dalam pekerjaan-pekerjaan mereka dengan bersebelahan.

Dan dari wanita, mereka membuat alat perusak, dan jaring perangkap yang dengannya mereka ingin memburu orang-orang lemah iman, dan para penurut hawa nafsu yang bejat.

Maka keluarlah wanita kepada kita dalam rupa perawat di rumah-rumah sakit, atau penerima tamu di pesawat terbang (pramugari), atau guru di sekolahan-sekolahan yang berikhthilat (campur baur laki perempuan), sebagai artis film, penyanyi, ataupun penyiar. Keluar dalam keadaan membuka wajah (pamer kecantikannya), memfitnah, bertabarruj (bersolek), dan mereka menjadikannya sebagai barang dagangan untuk mempromosikan produk-produk mereka. Lalu mereka menjadikan rupanya yang telanjang pada pameran dan produk-produk mereka.

Benarlah Rabb kita, saat Dia E berfirman,

[arabic-font]وَيُرِيدُ ٱلَّذِينَ يَتَّبِعُونَ ٱلشَّهَوَٰتِ أَن تَمِيلُواْ مَيۡلًا عَظِيمٗا ٢٧[/arabic-font]

… sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).” (QS. an-Nisa` (4): 27)

Semuanya ini menjadikan wanita mengorbankan tugas hakikinya di rumah; yaitu mendedikasikan dirinya untuk suami atau pendidikan generasi. Hal itu juga menjadikannya jauh dari pelajaran-pelajaran agamanya yang lurus, lalu dia terjerumus dalam berbagai bid’ah, khurafat, dan penyimpangan-penyimpangan yang kita akan menyebutkannya di dalam silsilah ini. Agar saudari muslimah berada di atas penjelasan (dan bukti) yang gamblang terhadap penyimpangan-penyimpangan ini, kemudian dia menjauhinya.

Dan inilah keadaan wanita-wanita beriman lagi jujur yang mengamalkan firman Allah E,

[arabic-font]وَمَا كَانَ لِمُؤۡمِنٖ وَلَا مُؤۡمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمۡرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلۡخِيَرَةُ مِنۡ أَمۡرِهِمۡۗ وَمَن يَعۡصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَٰلٗا مُّبِينٗا ٣٦[/arabic-font]

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab (33): 36)

Dan hendaknya setiap muslimah mengetahui bahwa Allah tidak pernah menciptakannya dengan sia-sia tanpa manhaj (metode hidup dan beragama) yang dia berjalan diatasnya. Bahkan Allah I telah meletakkan untuknya jalan (yang harus dititi) serta menyebutkan baginya tujuannya, dan balasan bagi para pengikutnya dan hukuman bagi orang yang mengada-ada (selain jalan yang telah dituntunkan). Allah E berfirman,

[arabic-font]فَإِمَّا يَأۡتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدٗى فَمَنِ ٱتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشۡقَىٰ ١٢٣ وَمَنۡ أَعۡرَضَ عَن ذِكۡرِي فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةٗ ضَنكٗا وَنَحۡشُرُهُۥ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ أَعۡمَىٰ ١٢٤ قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرۡتَنِيٓ أَعۡمَىٰ وَقَدۡ كُنتُ بَصِيرٗا ١٢٥ قَالَ كَذَٰلِكَ أَتَتۡكَ ءَايَٰتُنَا فَنَسِيتَهَاۖ وَكَذَٰلِكَ ٱلۡيَوۡمَ تُنسَىٰ ١٢٦[/arabic-font]

Allah berfirman: “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta”. Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam Keadaan buta, Padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?” Allah berfirman: “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, Maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan”. (QS. Thaahaa (20): 123)

Maka bagi orang yang menginginkan keselamatan, berikut ini adalah Silsilah Kesalahan-Kesalahan Kaum Wanita bagi Anda; seraya memohon kepada Allah, Dzat Pemberi Pertolongan tabaaroka wa ta’aalaa agar memberikan manfaat dengannya kepada seluruh kaum muslimin dari segala sisi dan arah.

Syaikh Nadaa Abu Ahmad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *