Bahaya berdusta atas nama Rasulullah ﷺ

 

عَنِ الْمُغِيْرَةِ بْنِ شُعْبَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: «إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ، فَمَنْ كَذَّبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ»  رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

 

Dari al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata: ‘Aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya berdusta atas namaku tidak sama dengan berdusta atas seorangpun (selainku). Maka barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja([1]), silahkan dia mengambil tempat duduknya di neraka”.([2])  (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

Di dalam hadits ini terdapat dalil akan haramnya berbohong, dan berdusta atas nama Rasulullah ﷺ menjadii lebih keras pengharamannya daripada berdusta atas nama manusia lain selain beliau.

 

_____________________

Footnote:

 

([1]) Muta’amidan adalah orang yang sengaja berdusta dan mengada-adakan.

([2]) Falyatabawwa` maq’adahuu, maknanya, hendaknya dia mengambil tempat duduknya dari api neraka’; untuk tinggal dan menetap di dalamnya. Maka ini adalah sebuah upaya penjagaan dan perlindungan bagi sunnah Rasulullah ﷺ agar tidak ada satu ucapan selain beliau yang menyusupinya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *