Sial Karena Hari Raya Jatuh Pada Hari Jum’at?

 

  1. Keyakinan bahwa jika salah satu hari raya datang pada hari jum’at, maka ini adalah termasuk bagian dari kesialan.

 

Maka ini adakah keyakinan batil, lagi rusak. Keyakinan ini telah dibantah oleh hadits yang dikeluarkan oleh Abu Dawud dari Zaid bin Arqam radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata,

 

اجْتَمَعَ عِيدَانِ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي يَوْمٍ وَاحِدٍ فَصَلَّى الْعِيدَ أَوَّلَ النَّهَارِ وَقَالَ “يَا أَيُّهَا النَّاسُ إنَّ هَذَا يَوْمٌ قَدْ اجْتَمَعَ لَكُمْ فِيهِ عِيدَانِ

 

“Dua hari raya telah terkumpul dalam satu hari pada masa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian beliau shalat ‘ied di awal siang, kemudian beliau bersabda, ‘Wahai manusia, sesungguhnya hari ini, telah terkumpul padanya untuk kalian dua hari raya.”([1])

 

(Diambil dari buku 117 Dosa Wanita Dalam Masalah Aqidah Dan Keyakinan Sesat, terjemahan kitab Silsilatu Akhthaainnisaa`; Akhtaaul Mar-ah al-Muta’alliqah bil ‘Aqiidah Wal I’tiqaadaat al-Faasidah, karya Syaikh Nada Abu Ahmad)

______________________

Footnote:

([1]) HR. Abu Dawud (1070), an-Nasa`iy (1590), Ibnu Majah (1310), ad-Darimiy (1/378), Ibnu Khuzaimah (1464), Ibnu Abi Syaibah (5846), al-Hakim (1/288), Ibnu Abi Hatim dalam al-‘Ilal (1/470, 807), al-Baihaqiy (3/317), semuanya dari jalur Thariq Isra’il. Al-Hakim berkata, ‘Ini adalah hadits yang shahih sanadnya, dan tidak dikeluarkan oleh al-Bukhari Muslim, dan ia memiliki penguat diatas syarat muslim.’ Dan disetujui oleh adz-Dzahabiy. Az-Zaila’iy berkata dalam Nashbu ar-Raayah (2/225), ‘an-Nawawiy berkata dalam al-Khulashah, ‘Sanadnya hasan.’ Lihat at-Talkhiis al-Habiir (2/209)-pent

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *