Sesungguhnya keagungan dan banyaknya pahala tidak akan diraih oleh seorang hamba kecuali dengan kesungguhan dan kesukaran. Maka barangsiapa berpagi-pagi menghadiri masjid agar berada di shaf-shaf yang pertama, maka dia adalah orang yang beruntung dengan keridhaan Allah ﷻ dengan sebenar-benarnya.
Allah ﷻ berfirman,
۞وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُم وَجَنَّةٍ عَرضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلأَرضُ أُعِدَّت لِلمُتَّقِينَ ١٣٣
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali ‘Imran: 133)
Nabi ﷺ bersabda,
«لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا، …»
“Seandainya manusia mengetahui pahala apa yang ada pada shaf yang pertama, kemudian mereka tidak menemukan (solusi) kecuali mereka harus berundi atasnya, pastilah mereka akan berundi…”([1])
(Sumber: Mi-atu washilatin liyuhibbakallaahu warasuuluhuu, Sayyid Mubarok (Abu Bilal), dialih bahasakan oleh: Abu Rofi’ Muhammad Syahri)
______________________
Footnote: