Hadits Keutamaan Menuntut Ilmu

 

عَنْ مُعَاوِيَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ: «مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِيْ الدِّيْنِ». رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ وَأَبُوْ يَعْلَى وَزَادَ فِيْهِ: «وَمَنْ لَمْ يُفَقِّهْهُ لَمْ يُبَالِ بِهِ»].

 

Dari Mu’awiyah radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata: ‘Rasulullah ﷺ  telah bersabda, “Barang siapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan maka Allah akan memahamkan baginya urusan agama”.([1]) (HR. Al-Bukhori, Muslim, Abu Ya’la dan dalam riwayat beliau ada tambahan “Dan barangsiapa yang tidak di beri pemahaman dalam urusan agama maka dia tidak akan mempedulikannya)([2])

 

Hadist ini menunjukkan akan wajibnya menuntut ilmu agama. Dikarenakan seseorang yang mempelajari hukum-hukum ibadah, maka dia akan beribadah kepada Allah di atas pengetahuan dan ilmu, sehingga dia akan di selalu di atas kebaikan terhadap Rabbnya.

 

_____________________

Footnote:

([1]) Al-Fiqh adalah pengetahuan dengan segala rincian perkara-perkaranya.

([2]) Al-Mubalah adalah perhatian (kepedulian) dan lawanya adalah al-ihmaal (melalaikan, menelantarkan).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *