Barangsiapa bersiap-siap untuk hari jum’at dengan mandi wajib, serta berangkat pagi sebelum naiknya imam ke mimbar maka ia berada di dalam rahmat Allah ﷻ, dikarenakan ia adalah sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya. Dan di dalamnya terdapat satu waktu yang Allah memberikan ampunan di dalamnya bagi orang yang berdo’a kepada-Nya.

 

Allah ﷻ berfirman,

 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَومِ ٱلجُمُعَةِ فَٱسعَواْ إِلَىٰ ذِكرِ ٱللهِ وَذَرُواْ ٱلبَيعَۚ ذَٰلِكُم خَيۡرٞ لَّكُم إِن كُنتُم تَعلَمُونَ  ٩

 

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. al-Jumu’ah: 9)

 

Nabi ﷺ bersabda,

 

«مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ، ثُمَّ رَاحَ فِيْ السَّاعَةِ الْأُوْلَى، فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ، فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ، فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ، فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ، فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً، فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتِ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ»

 

“Barangsiapa mandi pada hari jum’at dengan mandi junub, maka seakan-akan dia berqurban seekor onta betina; dan barangsiapa berangkat pagi pada waktu kedua, maka seakan-akan dia berqurban seekor sapi betina; dan barangsiapa berangkat pagi pada waktu ketiga, maka seakan-akan dia berqurban seekor kambing bertanduk; dan barangsiapa berangkat di awal waktu pada waktu yang keempat, maka seakan-akan dia berqurban seekor ayam betina; dan barangsiapa berangkat di awal waktu pada waktu yang kelima, maka seakan-akan dia berqurban sebutir telur; maka jika imam telah hadir, para Malaikatpun mendengarkan khuthbah.”^([1])

 

(Sumber: Mi-atu washilatin liyuhibbakallaahu warasuuluhuu, Sayyid Mubarok (Abu Bilal), dialih bahasakan oleh: Abu Rofi’ Muhammad Syahri)

______________________

Footnote:

^([1]) Muttafaqun ‘alaih