- Keyakinan bahwa memelihara kura-kura di dalam rumah akan mendatangkan rizqiy
Sebagian manusia berkeyakinan bahwa jika mereka memelihara kura-kura di dalam rumah, maka kura-kura tersebut akan mendatangkan rizqiy dan keberkahan, dan ini adalah keyakinan yang batil.
- Keyakinan bahwa keberkahan akan tinggal di dalam rumah dengan melumuri tembok rumah dengan darah-darah sembelihan.
Ini adalah adalah keyakinan rusak, dan mereka melakukannya juga saat mereka membeli mobil baru, lalu mereka melumurinya dengan darah, karena berharap keberkahan dan menolak penyakit ‘ain.
- Keyakinan bahwa mengubur hean sejenis musang di depan rumah atau tempat usaha akan mendatangkan riziqy.
Ini termasuk keyakinan-keyakinan rusak, dimana mereka menyangka bahwa mengubur hewan tersebut, baik dikubur dalam keadaan hidup ataupun mati di anak tangga tempat usaha ataupun rumah akan mendatangkan rizqi. Jika seseorang berkeyakinan demikian maka ini adalah termasuk kesyirikan yang seorang muslim harus membersihkan dirinya darinya.
- Keyakinan bahwa menggantungkan ari-ari akan melancarkan susu hewan-hewan ternak.
Terdapat para petani yang lugu, ada yang berkeyakinan bahwa jika ada satu hewan ternak melahirkan, kemudian ia mengambil sepotong ari-ari lalu meletakkan di atasnya sebagian butiran garam, kemudian mengikatkan pada sebungkus kain, lantas menggantungkannya di leher si hewan, maka ia bisa melancarkan air susu hewan tersebut.
Ini adalah keyakinan yang rusak. Karena sesungguhya yang menjadikan lancarnya air susu adalah Allah, yang di Tangan-Nya segala kendali langit dan bumi subhaanahuu wa ta’aalaa.
- Keyakinan bahwa melakukan pengasapan dengan tulang anjing, atau keledai akan menambah hasil bumi.
Diantara para petani juga, ada orang yang jika dia mendapati hasil bumi di tanahnya sedikit, atau rasanya pahit, maka diapun mengumpulkan sebagian tanahya dengan tulang anjing atau keledai, kemudian menyalakan api lalu mengasapi tanahnya dengannya. Dengan persangkaan bahwa perbuatan tersebut akan menjadi sebab berlipat-lipatnya hasil bumi, atau bisa memperbagusi rasa hasil bumi setelah kepahitannya. Ini adalah keyakinan rusak yang kaum muslimin wajib menjauhinya.
- Keyakinan bahwa kayu manis akan mendatangkan keberkahan.
Terdapat diantara manusia yang membeli kayu manis, kemudian dia percikkan kayu manis tersebut di depan tempat usaha, rumah, atau dengannya dia membasuh roda mobil dengan anggapan bahwa ia akan mendatangkan keberkahan. Ini adalah keyakinan batil.
(Diambil dari buku 117 Dosa Wanita Dalam Masalah Aqidah Dan Keyakinan Sesat, terjemahan kitab Silsilatu Akhthaainnisaa`; Akhtaaul Mar-ah al-Muta’alliqah bil ‘Aqiidah Wal I’tiqaadaat al-Faasidah, karya Syaikh Nada Abu Ahmad)