Minta Maaf Tapi Tidak Dimaafkan

✏Pertanyaan:

  السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ustad mau nanya! Bagaimana hukumnya bila seseorang minta maaf yg bukan kesalahannya tp dgn mengingat diri pasti ada kesalahannya tp malah mendapat hujatan dan hinaan dgn tdk mendapat maaf sampe mati bilangnya! Bagaimana itu ustad…apa kita tetap mempunyai kesalahan dgn orang tersebut krn tdk mendapatkan maaf?
Jazakallaahu khoiron……..

✏Jawab:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله

 

Orang yang bersalah kepada saudaranya (baik itu dengan sengaja atau tidak) perlu untuk melaksankan hal-hal berikut:

1⃣ Ikhlas kepada Allah ta’ala dalam permintaan maafnya kepada orang yang menjadi objek kesalahannya.

2⃣ Jujur dalam meminta maaf

3⃣ Memilih waktu yang tepat untuk meminta maaf kepada saudaranya

4⃣ Memilih kata-kata yang tepat untuk meminta maaf.

5⃣ Lebih baik lagi jika ia memberikan hadiah saat meminta maaf. Jika ia tidak mampu memberikan itu maka hendaklah dia banyak memuji saudaranya itu dan mendoakannya (ketika saudaranya itu ada ataupun tidak)

 

Jika seseorang melakukan kesalahan kepada orang lain dengan tidak sengaja kemudian ia meminta maaf maka permintaan maaf itu sama dengan bentuk klarifikasi dari perbuatannya. Jika kemudian ia tidak dimaafkan maka itu bukanlah masalah baginya dan ia pun tidak dicela.

 

Dan memberikan maaf termasuk perbuatan yang terpuji, dan bagian dari prinsip mulia Islam dalam etika berhubungan sosial dengan sesama makhluk terutama dengan seorang muslim.

 

Diantara keutamaan meaafkan adalah:

 

1⃣ Memaafkan = Mendapat Ampunan Allah Ta’ala

 

Memaafkan seseorang yang pernah berbuat kezhaliman kepada kita, apapun bentuk kezhalimannya, adalah merupakan syariat Islam dan sesuatu yang diperintahkan di dalam Alquran yang mulia serta dicontohkan di dalam hadits Nabi Muhammad yang agung.

 

Memang berat, tapi ganjaran pahalanya juga sangat besar, yaitu diampuni Allah Ta’ala dosa-dosanya.

 

Mari kita perhatikan ayat dan hadits mulia berikut:

 

وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَى وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ .. النور: 22

 

“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang-orang yang miskin, dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nur: 22).

 

Namun Memaafkan Harus Dibarengi dengan Perasaan Lapang Dada

 

Kesempurnaan sikap memaafkan adalah jika dibarengi dengan perasaan lapang dada, yang menganggap seakan tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.

 

Sebagian mungkin bisa memaafkan tetapi tidak bisa lapang dada, contohnya:

Si A telah memaafkan B, orang yang pernah berbuat salah kepadanya tetapi:
– si A tidak ingin lagi bertemu dengan si B,
– si A malas untuk berkumpul bersama dengan si B lagi,
– si A masih selalu mengungkit kesalahan si B,
– si A tidak mau lagi berurusan dengan si B,
– si A tidak lagi mau menolong si B, jika si B membutuhkan pertolongan,

dan contoh-contoh yang lain masih banyak. Mungkin bisa cari sendiri.

 

Padahal, kalau kita perhatikan ayat-ayat suci Alquran, maka seorang muslim diperintah untuk memaafkan dengan dibarengi lapang dada, mari kita perhatikan:

 

وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا [النور: 22]

 

“…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada…” (QS. An Nur: 22).

 

Di dalam ayat yang mulia ini terdapat pelajaran yaitu: Perintah untuk memaafkan dan lapang dada, walau apapun yang didapatkan dari orang-orang yang pernah menyakiti.

(Lihat Tafsir al Karim Ar Rahman fi Tafsir Al Kalam Al Mannan, karya As Sa’di rahimahullah).

 

فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ [المائدة: 13]

 

“…maka maafkanlah mereka dan lapangkanlah dada, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Maidah: 13).

Ayat yang mulia ini memberi beberapa pelajaran:

▶ Sikap memaafkan yang dibarengi dengan perasaan lapang dada adalah sifatnya seorang muhsin.

▶ Seorang muhsin keutamaannya adalah dicintai Allah Ta’ala. Dan keutamaan orang yang dicintai Allah Ta’ala adalah:

 

2⃣ Memaafkan = Masuk surga.

 

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu dia berkata,

 

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ ﷺ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ « وَمَا أَعْدَدْتَ لِلسَّاعَةِ ». قَالَ حُبَّ اللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ « فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ »

 

“Seorang lelaki pernah datang kepada Rasulullah dan bertanya, “Wahai Rasulullah, kapan hari kiamat?” Beliau menjawab, “Apa yang telah kamu siapkan untuk hari kiamat?” Lelaki itu menjawab, “Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.” Rasulullah ﷺ bersabda, “Maka sungguh kamu akan bersama yang kamu cintai.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

3⃣ Memaafkan = Diharamkan oleh Allah Ta’ala untuk masuk neraka.

 

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu dia berkata, Nabi Muhammad bersabda,

 

« والله, لاَ يُلْقِى اللَّهُ حَبِيبَهُ فِى النَّارِ »

 

“Demi Allah, tidak akan Allah melemparkan orang yang dicintai-Nya ke dalam neraka.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 2047).

 

4⃣ Memaafkan = Dicintai oleh seluruh malaikat ‘alaihimussalam dan diterima oleh penduduk bumi:

 

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah bersabda,

 

« إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلاَنًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ، ثُمَّ يُنَادِى جِبْرِيلُ فِى السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلاَنًا فَأَحِبُّوهُ ، فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ وَيُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِى أَهْلِ الأَرْضِ »

 

“Jika Allah Tabaraka wa Ta’ala mencintai seorang hamba, maka Allah Ta’ala memanggil Jibril: “Sesungguhnya Allah telah mencintai si fulan maka cintailah fulan”, maka Jibril pun mencintainya, kemudian Jibril menyeru di langit: “Sesungguhnya Allah telah mencintai si fulan maka cintailah kalian fulan”, maka penduduk langit pun mencintainya dan baginya pun penerimaan/rasa simpatik penduduk bumi”. (HR. Bukhari).

 

Mudah-mudahan Allah menjadikan kita semua termasuk golongan orang-orang yang pemaaf, yang mudah memaafkan.

 

Wallaahu a’lam.

Group Tanya Jawab Khusus Muslimah
Majelis Taklim Salsabila Alumni SMANDA/SMUNDA
Untuk bergabung ketik “GABUNG_Nama_Angkatan” KIRIM ke no. +6285749060476
Join via Telegram https://telegram.me/akhowatsmanda untuk melihat kumpulan tanya jawab…
Ikuti siaran radio al-Umm 102,5 FM Malang, Relay Pandaan dan sekitarnya di 102,8 FM

 

55 Comments on “Minta Maaf Tapi Tidak Dimaafkan”

  1. Assalamu’alaikum
    Pak ustad saya pernah berkata spontan kepada orang lain dan dia merasa sakit hati, dan saya secara sadar meminta maaf kepadanya
    Tapi dia tidak mau memaafkan saya dan dia berkata krna sakit hati dengan ucapan saya. Apa yang harus saya lakukan agar mendapatkan maaf dari nya?

    1. Wa’alaikumussalam warahmatullah,
      Jika permintaan maaf sudah disampaikan, yang itu adalah merupakan bagian dari klarifikasi dan pengakuan kesalahan, dan ternyata yang bersangkutan tidak memberikan maaf, maka yang bersangkutan perlu memperhatikan perkataan Ibnu Hibban dalam masalah ini di salah satu kitabnya : “Orang berakal wajib untuk menerima udzur saudaranya dalam kejahatan dan kelalaian yang telah diperbuat, dan kemudian ia menjadikan orang yang bersalah itu bersih dari kesalahannya karena jika seseorang (yang bersalah) ingin memiliki hubungan lagi dengannya tapi tidak diterima olehnya maka aku takut ia tidak bisa mendatangi telaga Nabi shallallahu alaihi wa sallam.” Raudhatul Uqola’ wa Nuzhatul Fudhola’ 183
      Wallaahu a’lam.

      1. Maksud dari pertanyaan adalah beliau sudah minta maaf tp tidak dimaafkan. Bagaimana sikap beliau selanjutnya kepada orang tsb? Apakah senyum terus sedangkan dia tidak senyum, menyapa terus sedangkan dia tidak mau disapa??? Wajar tidak kalau beliau juga menjauh darinya.

        1. Seorang mukmin yang beriman kepada Allah, adalah orang yang mencari keridhaan Allah, bukan mencari keridhaan manusia,
          Allah dan Rasul-Nya yang memerintahkan kita untuk berbuat baik. Senyumlah, sekalipun dia cemberut, bagi anda pahala senyum anda, dan bagi dia dosa cemberutnya. Sapalah dia, sampaikan salam kepada dia, bagi anda pahala salam anda, bagi dia dosa tidak menjawab salam anda.
          Wallaahu a’lam.

    2. Assalamu’ailukum
      Pak ustad saya saya pernah berkata secara spontan dan itu menyakitkan hati teman saya tapi saya sudah meminta maaf saat itu juga,bahkan sama saudaranya pun saya sudah minta maaf,tapi saya tidak dapat maaf dengan alasan dia sudah sakit hati katanya pak ustad,di sosmed dia komen jelek tentang saya pak ustad saya bingung saya harus bagaimana pak ustad,ada yang mengganjal di hati dan fikiran saya pak ustad

  2. Ass.wr.wb
    ustadz sya mw bertnya.sya prnh berbuat slh dg teman sya.trakhir brtemmu sy sdh meminta maaf,tpi spti na dia blm mmaafkn sya.skrg sya ingin mnt maaf lagi tetapi tdk tahu dmn dia skrg.mhon solusi na ya.terimakasih

    1. Wa’alaikumussalam warahmatullah, perbanyak beristighfar untukny. Allah Maha Tahu siapa hamba-Nya yang bertaqwa. wallaahu a’lam

  3. Assalamualaikum wr wb
    Ustadz,saya mau tanya bagaimana jika kita menyakiti hari orang yang tidak kita kenal. Apakah kita juga harus minta maaf? Lalu bagaimana jika dia tidak mau memaafkan saya?

    1. Wa’alaikumussalam warahmatullah, jika kita memang merasa menyakitinya dan kita mengetahui dia, maka segeralah minta maaf. adapun jika dia tidak mau memaafkan, maka sama dengan jawaban-jawaban sebelumnya. selayaknya seorang mukmin memaafkan saudara mukminnya. dan perbanyaklah beristighfar untuknya. wallahu a’lam.

  4. Assalamualaikum warahmatullah,
    Pa ustad saya pernah berkelahi dengan ayah saya karna ayah saya menyiram saya dengan air saat saya tidur untuk menyuruh masak, saya tidak terima di siram, spontan saya lempar beliau dengan botol parfum hingga mengenai kepalanya, beliau sakit hati kepada saya, saya sudah meminta maaf kepada beliau berkali kali, tetapi beliu tidak mau memaafkannya, berdosa kah saya? Apa yg harus saya lakukan sehingga saya tidak di hantui rasa bersalah terus menerus, mohon jawabannya pa ustad

  5. Asalamuaikum pak ustad. Saya mempunyai kesalan kpd seseorang. Berulang kali beliau memaafkan saya ttpi saya mngulangi kslhn kmbli..dan utk yg skrg ini beliau hnya diam . Antara sudah memaafkan atau belumnya. Yg ingin sya tnyakan…utk saya pribadi apa yg hrs saya lkukn skrg pak ustad.jikalau org tsb tdk memaafkan sya. ? Dan balasan ap yg sya peroleh nanti di akhirat krna sya sdh mnykiti seseorg tsb.. terimakasih pk ustad ..asalammualaikum .

    1. Wa’alaikumussalaam warahmatullah, sebagaimana pada jawaban yang telah kami jelaskan pada pertanyaan di makalah ini, maka hendaknya anda bersunggung-sungguh di dalam bertaubat kepada Allah subhaanahu wata’aala, dengan bertekad bulat untuk tidak akan mengulangi kesalahan kembali. kemudian kembalilah meminta maaf dengan sungguh-sungguh serta berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan kembali. Jika anda jujur dengan tekad dan permintaan maaf anda, maka sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiaakan mereka yang bertaqwa kepada-Nya.
      Wallaahu a’lam.

  6. Assalamualaikum pa ustad, saya mau bertanya dulu saya pernah beberapa kali membuat kesalah pada sahabat saya tanpa sadar, suatu saat saya membuat kesalahan lagi lalu saya meminta maaf padanya tetapi dia tidak menjawab dan sekarang kita jadi saling berjauhan hingga sekarang, apa yang harus saya perbuat?

    1. Wa’alaikumussalam warahmatullah, jika masih memungkinkan untuk menghubungi dia silahkan hubungan jalin kebaikan dengannya, mintalah maaf kepadanya secara umum. Sebutkanlah kebaikan-kebaikannya, dan jika memungkinkan, berinfaqlah atas nama dia. wallaahu a’lam.

  7. Assalamualaikum
    Pak ustad saya mau bertanya….saya tidak sengaja mengucapkan kata kata kasar kepada nenek saya sehingga ia menangis saya sudah berusaha minta maaf tetapi tidak dimaafkan bagaimana solisinya

    1. Wa’alaikumussalam warahmatullah. teruslah meminta maaf kepada beliau, buatlah beliau tertawa dan bahagia sebagaimana sebelumnya anda telah membuat beliau menangis. dan selalulah mendo’akan beliau. wallaahu a’lam.

  8. assalamualaikum ust,saudari saya telah memaafkan saya,nmun memberi maaf pakai tapi,ia tidak ingin bertemu saya lagi,kalau ada si forun si selalu pergi setelah dia melihat wajahnya saya,kata murabbi saya dia trauma.apa yang harus saya lakukan? dari meminta maaf,memberi hadiah,dan mencoba menghubungi dia kembali,serta pernah juga brusaha bicara kembali,namun tak di gubris,malah semakin ia membenci saya.saya masih mendoakannya sampai hari ini agar kami bisa berhubungan baik kembali.

    1. Wa’alaikumussalam warahmatullah. tetaplah bersabar dan beristiqamahlah dengan yang telah anda lakukan. wallaahu a’lam.

  9. Assalamualaikum
    Pak ustad sya pernah menyinggung tetangga saya di sosmed karena saya tidak menerima perkataannya yg menyakitkan hati saya…tapi saya sadar sya salah, tdk seharusnya sya berbuat begitu, dan sya juga sudah minta maaf kepadanya, secara baik”…
    Tp saya masih merasa bersalah atas perbuatan saya kepadanya padahal saya sudah meminta maaf kepadanya, apa yg harus saya lakukan pak ustad untuk menenangkan hati saya?

    1. Wa’alaikumussalam warahmatullah, perbanyak berbuat baik kepadanya, dengan sering memberikan hadiah kepadanya, karena kebaikan-kebaikan yang kita lakukan akan menghapus kesalahan-kesalahan kita. sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam,
      وأتبع السيئة الحسنة تمحها
      “Dan ikutilah keburukan itu dengan kebaikan, maka kebaikan itu akan menghapus keburukan tersebut.”
      Dan perbanyaklah permohonan istighfar untuk anda dan untuknya. wallaahu a’lam.

  10. Pak ustadz saya mau nanya tanpa sengaja saya pernah membentak dan membuat umi menangis tetapi saya sudah minta maaf dan umi memaafkan apakah allah juga akan memaafkan kesalahan saya

    1. Setelah anda membuat Ibu anda menangis, maka buatlah ibu anda tertawa, mohon maaflah kepada beliau, jika kemudian beliau memaafkan, maka Insyaallah Allah mengampuni. Namun demikian, setelah ini, berbuat baiklah kepada beliau dengan maksimal, senangkan hatinya, bahagiakan perasaannya, berikan hadiah, sering dikunjungi dan kebaikan-kebaikan yang lain. Lakukanlah hingga beliau ridha kepada anda. jika beliau ridha kepada Anda, maka Allah meridhai anda.
      wallaahu a’lam.

  11. Assalamualaikum
    ustad mau tanya, saya pernah punya hubungan (pacar) dan sudah terjalin selama 7 tahunan, namun akhirnya kita putus, dia (perempuan) yg memutuskan utk menyudahi hubungan ini, namun hingga saat ini saya sudah memaafkan atas kejadian tersebut (putus), tetapi saya tidak mau berhubungan/teman/sosmed dengan dia krna ingatan saya terhadap dia belum 100% hilang, cuma utk antisipasi saja supaya saya tidak mengingat dia lagi. apakah perbuatan saya tersebut salah??

  12. Assalamu’alaikum pak ustad, begini, saya punya seorang teman, suatu hari teman saya tiba2 menjauhi saya tanpa alasan yg jelas. Saya bingung. Akhirnya saya meminta maaf utk memperbaiki hubungan pertemanan kembali. Saya mengucapkan maafnya dgn tulus. Tp teman saya tdk mau memaafkan saya, dia hanya bilang ‘terserah’. Itu terus berlanjut di hari2 berikutnya, saya juga sdh berulang kali meminta maaf, tp dia juga tdk pernah mau memaafkan saya. Jd apa yg harus saya lakukan ustad?

    1. Wa’alaikumussalaam warahmatullah. Jadilah orang yang terbaik diantara dua orang yang berselisih. Yaitu orang yang mengawali mengucapkan salam. Mengawali berdamai, mengawali menyapa, mengawali berbuat kebaikan dan seterusnya. Jangan hiraukan sikap dia kepada Anda. Wallaahu a’lam.

  13. Assalamu’alaikum…
    Ustadz..
    Bagaimana jika ibu yg tidk mau memaafkan anaknya, mengucap anaknya durhaka hanya karena tidak menyukai suami si anak dan ingin mereka berpisah.

    1. Wa’alaikumussalam warahmatullah.
      Masalah ini tergantung dengan alasan dari sang Ibu menolak suami anaknya, alasannya syar’iy ataukah tidak, penolakannya karena agama ataukah tidak. jika memang sang Ibu menolak suami anaknya karena alasan agama dan akhlaknya tidak baik, maka sang anak durhaka kepada sang Ibu.
      Jika memang sang suami adalah orang yang baik agama dan akahlaqnya, namun sang ibu tidak menyetujuinya, maka justru sang ibulah yang tengah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.
      Sepanjang masih belum diketahui duduk permasalahannya. sekedar inilah yang bisa kami kemukakan. Wallaahu a’lam.
      Semoga ibu dan anak tersebut, di damaikan oleh Allah subhaanahu wa ta’ala.. aamiin.

  14. Assalamualaikum Wr.Wb
    Ustad saya ingin bertanya bagaimana jika saya sudah meminta maaf tetapi dia sudah memaafkan,,tetapi dia memaafkan itu hanya terpaksa dan dia masih mempunyai rasa dendam kepada saya bagaimana cara menasihati orang seperti dia mohon tanggapannya Ustad

    1. Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh.
      Sebagaimana yang telah kami bahas, diatas, selagi anda sudah meminta maaf, maka iringilah permintaan maaf anda dengan berbuat baik kepadanya. Dan hilangkan buruk sangka terhadapnya. wallaahu a’lam.

  15. Assalamualaikum
    Pak ustad saya mau tanya. Saya sedang bermasalah dengan teman sekelas saya,tapi sebenarnya itu bukan kesalahan saya Dia Hanya Salah paham. Tapi saya tidak. Ingin bermasalah terus dengan Dia akhirnya saya Minta maaf Dan Dia memaafkan saya Tapi Dia malah. Menyuruh saya Untuk jauh² Dari Dia Oke saya menjauh Tapi saya pengen juga bisa bercanda bareng sama dia. Dan pernah Dia mengungkit² kesalahanku yang buat Dia Jadi marah sama saya (Tapi bukan kesalahan saya pak ustad) dan saya juga Jadinya jengkel Karna saya Udah Minta maaf Dia bilang Dia maafkan Tapi tau²nya Dia malah Masihh marah benci dendam.
    Saya bingung pak ustad apa Yg harus saya lakukan soalnya saya Udah berbuat baik sama Dia Tapi malah bilang saya sok baik

    1. Wa’alaikumussalam warahmatullah.
      Pada intinya, Allah subhaanahu wa ta’aala cinta dengan orang-orang yang berbuat baik dan menginginkan ishlah (damai setelah berselisih). Maka tetaplah berbuat baik kepada-Nya, karena kebaikan yang kita lakukan adalah untuk Allah, terserah dia membalas kita dengan kebaikan atau malah sebaliknya dengan keburukan.
      إن الله يحب المحسنين
      Waallaahu a’lam.

  16. Assalamualaikum wr.wb.

    Bismillahirrahmaanirrahiim,Saya mau bertanya, suatu hati saya pernah sangat percaya terhadap teman saya,lalu kemudian ia berkata bohong dan mengkhianati saya,apa yang di katakan berbeda dengan apa yang ia lakukan. Ia tidak pernah meminta maaf,Lalu seandainya jika saya tidak memaafkan nya,dosa apa yang masih dia tanggung?
    Terimakasih,
    Wassalamualaikum wr.wb.

    1. Wa’alaikumussalaam warahmatullah.
      Jika dia tidak datang meminta maaf, maka berarti memang tidak ada yang perlu di maafkan. Bagi dia dosa dusta dan pengkhianatannya. Bagi anda pahala kesabaran anda, dan barangkali qishash nanti di akhirat untuk anda atas dia. Namun jika anda berdamai dengan dia dengan memaafkan dia sebelum dia meminta maaf, maka itu jauh lebih baik bagi Anda kelak di sisi Allah subhaanahuu wa ta’aalaa. wallaahu a’lam.

  17. Assalammualaikum ustaz,Saya pernah mendengar hadith yang tidak diterima solat seseorang jikalau saling bermusuhan.

    Soalan:Adakah diterima solat jikalau sudah berniat untuk bertegur sapa dan berdamai tapi belum jumpa orang yang dengan kita bertengkar? adakah masih belum diterima solat atau sudah diterima solat ?

  18. Assalamualaikum pak ustad. Saya pernah berbuat salah dengan mertua saya. Yaitu dengan spotan mengucapkan kata2 kasar padanya karena saya merasa lelah. Saya sudah minta maaf. Beliau pun katanya sudah memaafkan. Tetapi saya merasa diri saya tidak pantas untuk dimaafkan dan merasa diri saya sangat hina. Itu membuat saya terpuruk. Apa yang harus saya lakukan pak. Mohon solusinya. Terimakasih

    1. Wa’alaikumussalaam warahmatullaah. alhamdulillah jika anda sudah meminta maaf, dan beliaupun sudah memaafkan anda. Tinggal sekarang perbaiki sikap dan perlakuan. Senangkan hati beliau dengan segala cara yang beliau sukai. Dan beristighfarlah untuk anda dan beliau. wallaahu a’lam.

    1. Allah Maha Pengampun lagi Penyayang, Allah Maha Tahu siapakah diantara para hamba-Nya yang jujur dalam bertaubat serta kembali kepada-Nya.

      1. Assalamualaikum ustad. Sya mau tanya. Sya prnah janjian dg teman COD barang dagang sya di suatu tempat. Dia bilang dia tdk punya kuota kalo keluar rumah krna dia pake wifi. Dia blg dia brngkt jam 9 mlm, & sya balas blg akan dtang jam 9.15.. Stlah jam 9.43 sya bru ingat kalo saya ada janji. Akhirnya krna dia tdk bisa dihubungi krn tdk ada inet sya jg tdk ada pulsa, sya lngsung brngkt ke tempat janjian itu. Ketika di jln, dia WA sya, ktnya dia sdh tungguin sya 30 mnt tp sya tdk datang2 & itu sudah mlam, dia marah sm sya, dia blg tdk mau bertemu dg saya hingga hatinya sudah tenang, tp dia tdk tau itu smpai kapan. Sya sdh minta maaf berkali2 lewat chat, sya ingin brtemu lngsung & minta maaf tp dia blg dia tdk mau brtemu dg sya. Saya sgt sedih ustad & sya mohon saran dr ustad. Terimakasih, wassalamualaikum

        1. Wa’alaikumussalam warahmatullah, jangan bosan meminta maaf, ikuti keburukan dengan kebaikan, perbanyaklah berbuat kepadanya, sampaikan udzur dan alasan dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan hatinya dilembutkan oleh Allah.

  19. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh saya mau nnya. Saya pernah punya calon kmdian calon tsb prnh melakukan kslhn atas dasar kesal kpd saya dan ibu saya mengetahuinya. Kemudian stlh ia menyadari nya dia smpat meminta maaf kpd ibu saya tetapi ibu saya mlah spt yg tidak suka dan sampai ngmng tidak ridho kpd kami. Saya masih berat hati. Mhon pencerahan nya.

    1. Wa’alaikumussalaam warahmatullah wabarakaatuh. Kalau yang dimaksud dengan calon ini adalah “Pacar”, maka ini adalah perbuatan yang diharamkan, tidak halal seorang muslim muslimah melakukan hubungan kedekatan sebelum diikat dengan ikatan pernikahan. Al-Qur`an telah mengingatkan agar setiap muslim muslimah tidak mendekati perzinahan, dan pacaran adalah sarana mendekati perzinahan. Betapa banyak perzinahan yang diakibatkan dari pacaran. Maka segeralah bertaubat kepada Allah, berhentilah dari perbuatan pacaran ini, mohonlah kepada Allah ganti yang lebih baik dengan calon suami yang shalih, yang tidak mengajak kecuali kepada kebaikan dan ketaqwaan kepada Allah. Mudah-mudahan Allah memberikan taufiq kepada kita , dan memberikan yang terbaik untuk kebaikan kita dunia dan akhirat.

  20. Pak ustadz saya lagi berantem sama temen, krn kesalahan saya yg tidak sengaja, saya sudah minta maaf tapi saya malah di diemin selama 4 hari ini. Kan menurut ajaran islam tdk boleh marah lbh dari 3 hari. Saya harus bgmn pak ustadz?

    1. Silahkan meminta maaf, dan tegur sapa, sampaikan salam, terserah dia mau menanggapi ataukah tidak.
      Tidak halal bagi setiap muslim untuk diam, tidak saling bertegur sapa, dan tidak saling mengucapkan salam satu sama lain, lebih dari tiga hari.
      Yang terbaik diantara mereka adalah yang memulai mengucapkan salam.
      Wallaahu a’alam.

  21. asalamuallaikum pak ustadz,
    bagaimana jika seseorang meminta maaf sebenarnya sudah di maafkan tetapi terkadang masih mengingat2 masalah trsebut, apakah itu artinya belum ikhlas memaafkan? terimakasih

    1. Wa’alaikumussalaam warahmatullah,
      itu adalah sesuatu yang wajar, wajar bagi seseorang teringat akan orang yang pernah menyakitinya. Tidak akan berpengaruh dengan keikhlasan di dalam memaafkannya, selagi tidak ditampakkan baik dengan ucapan maupun perbuatan.
      wallaahu a’lam.

Leave a Reply to roji Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *