Cara Menghilangkan Sihir

✏️Bagaimana sikap kita kalau dicurhati masalah santet dengan disertai bukti-bukti supaya kita terhindar dari prasangka jelek? Apakah seorang “ustadz/kyai” bisa mengambil santet dengan melakukan ritual tertentu yang dibungkus dengan ayat-ayat Al-qur’an? Bagaimana agar kita terhindar dari santet atau selintas percaya bahwa seseorang itu terkena santet? Sekian ustadz… Jazaakumullaahu khoiron. Ustadz

✏️Jawab:

📌Bismillaahirrahmaanirrahiim.

📌Untuk masalah “persantetan” ini, yang notabanenya adalah perkara sihir, maka cukuplah kita dengan merujuk kepada agama kita yang hanif ini di dalam penyelesaiannya.

📌Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com) memberikan jawaban sekitar masalah ini dengan menulis:

📌“Terkait dengan sihir, ada dua bentuk penanggulangan. Pertama, tindakan prevensi untuk menghindari sihir, dan kedua, pengobatan bagi yang terkena sihir.

▶️ *Sebelum Terkena Sihir*

📌Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindarinya:

1⃣1. Berusaha melaksanakan kewajiban, menjauhi larangan, dan bertaubat dari setiap maksiat. Semua aktivitas ini akan menjadi sebab Allah melindunginya. Nabi ﷺ pernah memberikan beberapa pesan kepada Ibnu Abbas, diantaranya:

[arabic-font]احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ[/arabic-font]

📚“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kamu jumpai Dia di hadapanmu…” (HR. Ahmad 2669, Tirmidzi 2516, dan dishahihkan al-Albani)

*Makna hadis:*
– Jagalah Allah : Jaga aturan Allah, laksanakan kewajiban dan hindari yang diharamkan.
– Kamu jumpai Dia di hadapanmu: Allah akan menolongmu dalam setiap keadaan yang engkau butuhkan.

2⃣2. Banyak membaca Alquran atau dzikir lainnya. Di antarannya adalah dzikir pagi petang dan dzikir sebelum tidur. Jadikan aktivitas ini sebagai wirid harian.

Orang yang rajin berdzikir, membaca Alquran, hatinya akan senantiasa hidup. Lebih dari itu, Allah menjanjikan orang yang membaca dzikir pagi petang, dia akan mendapatkan perlindungan dari-Nya.

3⃣3. Makan tujuh kurma Madinah setiap pagi. Ini berdasarkan hadis dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu,

📚Nabi ﷺ bersabda:

[arabic-font]مَنْ أَكَلَ سَبْعَ تَمْرَاتٍ مِمَّا بَيْنَ لاَبَتَيْهَا حِيْنَ يُصْبِح، لَمْ يَضُرَّهُ سَمٌّ حَتَّى يُمْسِيَ[/arabic-font]

📚“Siapa yang makan tujuh kurma dari daerah ini (Madinah) ketika pagi, maka tidak akan terkena bahaya racun, sampai sore.” (HR. Muslim 2047).

Dalam riwayat lain, beliau ﷺ bersabda:

[arabic-font]مَنْ اصطَبَحَ بِسَبْعِ تَمْرَات عَجْوَة لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سَمٌّ وَلاَ سِحْرٌ[/arabic-font]

📚“Siapa yang sarapan dengan 7 kurma ajwah, maka racun dan sihir tidak akan membahayakannya di hari itu.” (HR. Bukhari 5779 dan Muslim 2047).

▶️ *Apabila Terkena Sihir*

📌Kemudian, jika ada orang yang mengalami ujian dengan terkena sihir, hendaknya dia mengharap pahala kepada Allah atas musibah ini, dan berusaha mengobatinya. Pengobatan sihir bisa dilakukan dengan dua cara:

*Cara Pertama, dengan ruqyah yang sesuai syariat*

📌Di antara metode yang pernah dipraktikkan dan itu mujarab adalah

1⃣ *1. Mandi dengan air yang telah dicampur daun bidara*
Persiapan: Siapkan 7 daun bidara hijau, dan seember air yang cukup untuk mandi.
Caranya:

a. Haluskan daun bidara dengan ditumbuk, dan campurkan ke dalam air yang telah disiapkan.
b. Baca ayat-ayat berikut di dekat air (di luar kamar mandi):
1) Baca ta’awudz: a-‘uudzu billahi minas syaithanir rajiim
2) Ayat kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
3) QS. Al-A’raf, dari ayat 117 sampai 122
4) QS. Yunus, dari ayat 79 sampai 82
5) QS. Taha, dari ayat 65 sampai 70
6) Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
7) Minumkan air tersebut di atas 3 kali (bisa gunakan gelas kecil)
8) Gunakan sisanya untuk mandi.
9) Cara seperti ini bisa dilakukan beberapa kali, sampai pengaruh sihirnya hilang.
*(Metode ini disebutkan oleh Dr. Said bin Ali bin Wahf al-Qohthani dalam buku beliau Ad-Dua wa Yalihi Al-Ilaj bi Ar-Ruqa, Hal. 35)*

2⃣ *2. Membaca ruqyah kemudian ditiupkan*

🗂Caranya:
a. Baca surat Al-Fatihah, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
b. Ulangi sebanyak 3 kali atau lebih
c. Baca ayat di atas, sampil ditiupkan dan diusapkan ke bagian tubuh yang sakit.
d. Baca doa-doa ketika menjenguk orang sakit.

▶️ *Cara Kedua, menghancurkan simpul sihir*

📌Cara kedua ini adalah metode menghilangkan sihir yang paling mujarab. Hanya saja, cara kedua ini agak sulit dilakukan, karena harus diketahui simpul sihir yang ditanam oleh dukun. Jika simpul sihir ini bisa dihancurkan maka pengaruh sihir akan hilang total. Simpul ini bak pangkalan militer bagi si dukun untuk menyihir objek sasaran.
Sebagaimana hal ini pernah dialami oleh Rasulullah ﷺ, seperti yang disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Berikut redaksi kisah yang lebih lengkap. Redaksi ini disebutkan oleh At-Tsa’alibi dalam tafsirnya dan dinukil oleh Ibnu katsir:

📚Dari Ibnu Abbas dan A’isyah radhiyallahu ‘anhuma menceritakan:
Dulu ada seorang remaja Yahudi yang menjadi pelayan Nabi ﷺ. Sehingga, datanglah beberapa orang Yahudi menemui anak ini. Sampai akhirnya si remaja ini mengambil rontokan rambut kepala Rasulullah ﷺ dan potongan sisir rambut, dan dia berikan ke orang Yahudi. Akhirnya, mereka gunakan rambut ini sebagai bahan untuk menyihir Nabi ﷺ. Pelaku sihir adalah seorang Yahudi Bani Zuraiq, namanya Labid bin A’sham. Simpul sihir dari rambut tersebut di tanam di sumur milik Bani Zuraiq, namanya sumur Dzarwan.
Karena pengaruh sihir ini, Nabi ﷺ jatuh sakit, sampai rambut beliau mudah rontok. Beliau seolah-olah melakukan sesuatu dengan istrinya padahal tidak melakukan apapun. Sampai akhirnya beliau bermimpi, beliau melihat ada dua malaikat yang datang. Yang satu duduk di dekat kepala beliau dan yang satu duduk di dekat kaki beliau.
Malaikat pertama bertanya, “Apa yang terjadi dengan orang ini?” “Dia tersihir.” Jawab Malaikat kedua. “Siapa yang menyihir?” Tanya malaikat pertama. “Labid bin A’sham orang Yahudi.” Jawab malaikat kedua. “Dengan apa dia disihir?” Jawabnya: “Dengan rambut dan potongan sisir.” “Di mana simpul sisirnya?” Jawabnya: “Dibungkus kulit mayang kurma, ditindih batu, di dalam sumur Dzarwan.” Nabi ﷺ terbangun. Kemudian beliau berangkat ke sumur Dzarwan di Bani Zuraiq bersama Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awam, dan Ammar bin Yasir.
Ali diperintahkan untuk mengambil batu itu, untuk mengeluarkan bungkus simpul sihir. Ketika itu, Allah menurunkan dua surat Al-Muawidzatain (surat Al-Falaq dan An-Nas). Sebelumnya, Ali bin Abi Thalib diperintahkan untuk membaca dua surat tersebut. Ternyata di dalamnya ada beberapa helai rambut dan potongan sisirnya. Di sana juga ada ikatan buntalan jumlahnya ganjil. Selanjutnya benda itu dimusnahkan dan sumurnya ditutup.
Seketika itu, Nabi ﷺ langsung terasa ringan dan hilang pengaruh sihirnya. Setelah Nabi ﷺ kembali, beliau sampaikan kepada istrinya:

[arabic-font]يَا عَائِشَةُ، كَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الحِنَّاءِ، أَوْ كَأَنَّ رُءُوسَ نَخْلِهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ[/arabic-font]

📚“Hai Aisyah, air sumur itu seperti terkena daun pacar (inai). Atau seolah pangkal mayang kurma seperti kepala setan.” (HR. Bukhari 5763)

📌Imam Ibnul Qoyim dalam Zadul Ma’ad mengatakan:

Cara menyembuhkan sakit ini ada dua, di antaranya adalah mengeluarkan sumber sihir dan menghancurkannya. Ini adalah cara yang paling sempurna. Sebagaimana terdapat riwayat yang shahih dari Nabi ﷺ bahwa beliau berdoa kepada Allah tentang sumber sihir yang menimpa beliau, kemudian Allah tunjukkan bahwa pangkalnya ada di dalam sumur, dengan rambut dan potongan sisir dibungkus mayang kurma jantan. Ketika benda itu dikeluarkan, pengaruh sihir itu langsung hilang, seolah beliau baru terbebas dari ikatan. Inilah metode yang paling ampuh untuk mengobati orang yang terkena sihir. Seperti halnya menghilangkan sumber penyakit dalam tubuh (Zadul Ma’ad, 4:113)

(Referensi: Ad-Dua wa Yaliihi Al-‘Ilaj bi Ar-Ruqa min Al-Kitab wa As-Sunnah, Dr. Said bin Wahf Al-Qahthani, Kementrian Urusan Islam & Dakwah, KSA; Alam As-Sihri wa Sya’wadzah, Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar, Dar An-Nafais. (https://konsultasisyariah.com/14637-obat-sihir.html)

📌Oleh karena itulah, dengan melakukan perkara yang telah ditunjukkan diatas, maka dengan idzin Allah pengaruh sihir tersebut akan hilang. Adapun jika dilakukan ritual-ritual tertentu yang tidak dituntunkan oleh syari’at, maka hal itu tidak diperbolehkan. Dan lebih dekat kepada perdukunan, dan jadinya menghilangkan sihir dengan sihir yang semisalnya.

🍃Wallahu a’lam.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

🌺 Group Tanya Jawab Khusus Muslimah 🌺
📘 Majelis Taklim Salsabila Alumni SMANDA/SMUNDA 📘
📲 Untuk bergabung ketik “GABUNG_Nama_Angkatan” KIRIM ke no. +6285749060476📕
📲 Join via Telegram https://telegram.me/akhowatsmanda atau klik http://bit.ly/20jtqpe untuk melihat kumpulan tanya jawab dari awal.
🌎 http://www.attabiin.com/category/konsul-salsabila/
📻 Ikuti siaran radio al-Umm 102,5 FM Malang, Relay Pandaan dan sekitarnya di 102,8 FM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *